Banyaknya permintaan mengenai ‘belajar AutoCAD’, membuat saya ingin juga mengulas seri tutorial untuk AutoCAD ini. Mulai hari ini, saya akan mengulas ‘teknik belajar AutoCAD sendiri’. Jangan berharap bahwa tutorial ini sama dengan buku-buku yang beredar dipasaran, karena saya akan membahasnya secara berbeda. Saya tidak akan membahas secara detail untuk setiap tool dan fitur, karena menurut saya itu hanya akan
membuang-buang waktu. Ada ratusan tool, dan belum tentu semua akan anda pakai. Saya akan lebih membahas mengenai konsep cara penggunaan AutoCAD, sehingga anda dapat mencoba sendiri menggunakan tool-tool yang ada.

Untuk tutorial ini, saya menggunakan AutoCAD 2009, yaitu versi terbaru. Karena menurut saya tidak efektif jika saya membuat tutorial untuk versi lama. Harapan saya, umur tutorial ini akan lebih panjang daripada jika saya menulis tutorial untuk AutoCAD 2004, misalnya.

Bukalah AutoCAD 2009 anda.






Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D Drafting & Annotation.
Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik untuk melihat gambar besar):






Jika anda telah familiar dengan Windows dan Microsoft Office Vista, anda akan melihat look and feel yang sama.






Klik logo AutoCAD di kiri atas. Di sanalah menu AutoCAD berada. Sekarang mestinya anda telah melihat menu-menu tersebut. Hal yang sama berlaku untuk Microsoft Office yang baru!


Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references, annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home berisikan toolbar yang paling sering dipakai.


Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus dengan kedua tool ini dulu.






Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar. Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.



Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya terdapat tulisan ’specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama! Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools baru, ikuti keterangan yang muncul!


Klik di area kosong bidang gambar.






Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di sebelah pointer bertuliskan: specify next point or





Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri tool ini.







Command line dulu adalah satu-satunya pilihan pengguna AutoCAD untuk melihat proses yang sedang berlangsung. Namun bagi anda yang menggunakan AutoCAD 2006 ke atas, punya pilihan lain.

Baca Selengkapnya
Diposting oleh Tabugan Keluarga Sawah on Minggu, 30 Januari 2011
0 komentar
categories: | edit post

Di situs Tentang CAD, saya memang tidak berusaha membahas tutorial dari awal. Banyak sumber lain untuk itu. Buku tutorial belajar sendiri… banyak. Banyak juga yang sudah belajar sendiri secara otodidak atau diajarkan oleh rekan atau seniornya.
Namun AutoCAD memiliki fitur baru dari versi ke versi. Banyak buku yang saya lihat daftar isinya tidak jauh berbeda antara AutoCAD 2000 dengan AutoCAD 2008. Hanya screenshot-nya saja yang diganti. Tidak terlalu salah sebetulnya. Karena umumnya memang buku itu dapat dipakai sepanjang masa. Yang banyak berubah adalah fitur-fitur dari intermediate sampai ke advanced.
Sayangnya, penerbit buku di Indonesia masih merasa nyaman bermain di pasar pemula. AutoCAD untuk pemula, belajar sendiri AutoCAD dalam 16 jam, dan judul-judul dahsyat lainnya. Di sinilah saya berharap Tentang CAD dapat mengisi kekosongan tersebut. Area yang masih malas dijamah penerbit buku kita.
Bagi anda yang belajar AutoCAD secara otodidak, jangan khawatir. Belajar AutoCAD tidak sulit. Anda dapat mulai dengan membeli buku atau bahkan mencoba sendiri. Jika anda ingin belajar AutoCAD sendiri, mungkin hal-hal berikut dapat membantu anda untuk dapat lebih mudah dalam belajar.

1. Pahami alur kerja AutoCAD
Banyak buku yang mengajarkan anda menggunakan masing-masing tools secara terlalu detail. Klik line, klik di sini, klik di sana, ketikkan koordinat ini, bla…bla..bla.. Begitu pula untuk circle, rectangle, dan seterusnya. Tapi begitu anda mencobanya kembali, anda sudah lupa. Wajar saja. Tidak mudah menghafalkan sedemikian banyak tool, sedemikian banyak langkah.
Aturan dasar dalam menggunakan AutoCAD adalah, aktifkan tool dan perhatikan command line untuk mengetahui apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
Jika command line meminta base point, berikan titik acuan, jika diminta select object, pilihlah objek, dan seterusnya. Sederhana saja bukan? Command line memberikan panduan seperti halnya rambu dan marka di jalan raya, agar anda tidak tersesat di jalan. Makin kompleks,  makin banyak pilihan yang akan anda temui di command line. Percayalah, jika anda ngotot untuk menghafalkan langkah demi langkah, akan semakin pusing!
Bahkan jika anda seorang pengguna AutoCAD yang mahir sekalipun, ada baiknya anda memperhatikan apakah ada pilihan baru yang ditambahkan pada tool AutoCAD. Misalkan, kalau saya tidak salah sejak AutoCAD 2005, ada tambahan pilihan copy untuk tool rotate dan scale. Siapa tahu anda membutuhkannya bukan?
2. Pahami Manajemen Gambar dengan AutoCAD
Meskipun awalnya AutoCAD dikembangkan dengan mengadopsi cara menggambar manual, tentunya rugi jika tidak memanfaatkan kelebihan yang dimiliki komputer. Masa sudah pakai komputer, kemampuan programnya sama dengan manual? Anda dapat mengoptimalkan bekerja dengan manajemen layer yang rapi, menggunakan sheetsets, XREF, dan berbagai fitur lainnya. Berbeda dengan cara manual, di AutoCAD kemampuannya jauh lebih luas. Manfaatkan dengan baik!
Meskipun anda tidak merasa nyaman bekerja dengan konsep-konsep ini sekarang, berpikirlah jauh ke depan. Bagi yang mahasiswa mungkin tidak terlalu peduli karena toh masih bekerja sendirian. Tapi jika anda membiasakan diri dari sekarang, saat anda harus bekerja kelak, hidup akan lebih mudah!
3. Optimalkan Menggunakan Help File [F1]
Help file adalah teman baik anda saat menemukan kesulitan. Tentu, ada banyak forum dan situs yang dapat anda gunakan sebagai referensi. Namun help file selalu ada, meski anda tidak terhubung dengan internet!
Sedikit tips dalam menggunakan help. Banyak orang mengakses help dari menu AutoCAD, lalu mencoba mencari topik yang relevan dengan search. Tahukah anda, bahwa anda dapat langsung menekan [F1], lalu AutoCAD akan membuka topik help yang relevan? Cobalah ketikkan DIMEDIT [enter] pada command line. Saat tool itu aktif, tekan [F1].
4. Jangan terpaku pada cara yang diajarkan buku/teman saja
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk membuat gambar suatu objek. Jangan terlalu terpaku pada cara yang diajarkan di buku atau teman anda. Belum tentu cara itu yang paling optimal. Yang diajarkan di buku itu bisa jadi hanya agar anda memahami cara menggunakan suatu tool saja. Bukan cara paling efektif. Seperti bentuk di bawah. Jika anda menemukan bentuk ini di saat anda belajar lines dan koordinat, tentu anda akan diajarkan menarik garis satu-persatu. Namun anda dapat lebih cepat dengan membuat rectangle dan men-stretchnya.
Jika anda kreatif, sangat mungkin anda akan segera mengalahkan kemampuan ‘guru’ anda sekarang!
5. Kunjungi Tentang CAD
Mungkin sedikit berbau promosi :D Tapi saya akan usahakan konsisten untuk membahas fitur-fitur baru di AutoCAD atau fitur-fitur lama yang masih jarang diketahui. Terutama yang dapat membantu produktifitas pengguna AutoCAD. Mudah-mudahan apa yang saya tulis akan dapat membantu pengguna aplikasi CAD untuk lebih produktif dan efisien.

Sumber :?

Baca Selengkapnya
Diposting oleh Tabugan Keluarga Sawah on
0 komentar
categories: | edit post

Menghubungkan 2 Komputer dengan kabel Cross, atau biasa orang sebut Crossing…!, yaitu PC
ke PC atau LAN Card ke LAN Card tanpa menggunakan Hub atau Switch, bila sudah 
mengenal konfigurasi LAN dan   TCP/IP maka cara menghubungkan 2 Komputer ini tak beda jauh dengan menghubungkan ke beberapa komputer dengan hub
———————————————————————————————–
Pada jaman perkembangan teknologi komputer yang sudah secanggih seperti sekarang ini di mana komputer sudah cukup pasaran seperti makanan ringan dan apa-apa sudah serba networking , apa-apa serba online bahkan kita bisa mengendalikan bisnis cukup dengan Laptop sambil tiduran di kamar. Maka menurut saya para pengguna komputer sedikit banyaknya perlu memahami masalah jaringan atau peng-koneksian antar PC tidak seperti jaman dulu di mana masalah teknis dan networking terbatas hanya di mengerti para IT atau Teknisi,
Jenis koneksi komputer yang secara umum di dukung oleh System-system Operasi versi terakhir saat ini ada 3 jenis yaitu:
- Infrared Connection – yaitu komputer-komputer yg akan di koneksikan harus mempunyai port infrared (IR), koneksi jenis ini banyak di manfaatkan oleh para pengguna komputer Laptop di mana umumnya laptop di dalamnya sudah terpasang port(IR).
- Direct Cable Connection – yaitu memanfaatkan port serial atau paralel yang ada di hampir semua komputer memakai kabel paralel atau serial. koneksi jenis ini jaman sekarang sudah jarang sekali di pakai.
- Ethernet – yaitu menggunakan Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC serta kabel UTP sebagai perantara nya, Jenis koneksi yang inilah yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan kecil sampai jaringan besar. ini yang akan saya bahas di sini.
Secara singkat dan simple nya untuk menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan komputer kecil atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan:
- Pertama menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub atau switch, Router (bila di perlukan),…
- Kedua memberikan alamat TCP/IP di setiap Ethernet Card PC yang akan di hubungkan,
MENYIAPKAN PERANGKAT PENGHUBUNG
Menghubungkan 2 komputer langsung tanpa menggunakan hub atau switch dapat dengan mudah dilakukan dengan menyiapkan kabel UTP yang di pasang Connector RJ45 dengan susunan kabel cross, yang merupakan lawan dari kabel straight-through deng urutan sebagai berikut:
STRAIGHT
—————————
Kabel 1 Oranye – garis putih
Kabel 2 Oranye
Kabel 3 Hijau – garis putih
Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru – garis putih
Kabel 6 Hijau
Kabel 7 Coklat – garis putih
Kabel 8 Coklat
—————————
CROSS
—————————
Kabel1 Hijau – garis putih
Kabel 2 Hijau
Kabel 3 Oranye – garis putih
Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru – garis putih
Kabel 6 Oranye
Kabel 7 Coklat – garis putih
Kabel 8 Coklat
—————————


Kabel cross berbeda dengan kabel straight-through karena salah satu ujung yang memancarkandan menerima ditukar. Komputer yang terhubung ke hub biasanya menggunakan kabelstraight-through,

Jadi ujung pertama urutan standart (straight) dan pada ujung lainnya kabel pada urutan 1 ditukar 3, dan pada urutan 2 di tukar 6
Kabel 1 Menjadi 3
Kabel 2 Menjadi 6
Kabel 3 Menjadi 1
Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru – garis putih
Kabel 6 Menjadi 3
Kabel 7 Coklat – garis putih
Kabel 8 Coklat
Bila susunan kabel yang di perlukan sudah siap maka tinggal memasukan ke connector RJ45lalu di tekan dengan Crimp Tool…
MEMBERIKAN ALAMAT TCP/IP
Sebelum memberikan alamat TCP/IP tentu terlebih dahulu harus di pastikan Ethernet Card atau banyak juga menyebut LAN Card harus sudah terpasang dan ter-install Driver-nya di tiap PC yang akan di hubungkan. Mainboard generasi sekarang kebanyakan sudah ada Onboard Ethernet Card nya, bila belum ada bisa di beli dan di pasang serta di install Driver-nya.
Ok..untuk memberi TCP/IP sekarang kita ambil contoh pada konfigurasi menggunakan Win xp,untuk OS lain nya kurang lebih juga sama, yang penting kan logika-nya…!Klik -> start –> Setting –> Network Connections –> klik-kanan Local are Connections–>Properties –> pada jendela Local are Connections Properties : pilih –> Internet Protocol(TCP/IP) –>klik Tab Properties –> lalu pilih : Use the following IP address –>lalu isikan IP address kelas C, seperrti gambar di bawah ini:


Seperti gambar di atas IP address PC utama/Server adalah:
IP address:
192.168.0.1 (IP default dari OS Windows)
Subnet mask
255.255.255.0
default gateway:–di kosongkan aja untuk tahap ini–
IP address PC lain/client nya adalah:
IP address:
192.168.0.2 (IP default dari OS Windows)
Subnet mask
255.255.255.0
default gateway
192.168.0.1 ( Boleh juga di tidak di isi ,IP dari PC utama yang nantinya berguna untuk sharing internet)
Ok..sampai tahap ini bila kabel UTP dengan susunan Cross tadi sudah terpasang RJ45 sekarang tinggal mengetes koneksi, yaitu memasukan ujung-ujung Connector RJ45 ke masing-masing Ethernet Card di PC, lalu bisa di tes dengan cara menge-Ping nya dari menu Run–>klik–>Start–> Run–> ketik –>ping 192.168.0.1 (IP PC utama, yang di ping dari PC lainnya, atau kebalikannya), bila “Reply” maka koneksi “Sukses”…..atau bisa juga di tes langsung melalui Sharing Files, Drive atau Folder…cara untuk sharing ini tentu mudah tinggal –>klik-kanan pada Drive atau folder yang akan di sharing–>Sharing and Security–>lalu pilih Options Sharing.
….Sampai di sini dulu tulisan Tutorial Jaringan Komputer Dasar ini, pada Posting
selanjutnya..akan saya bahas hal-hal lain dan pengembangannya yang berhubungan….
Selamat mencoba….

Baca Selengkapnya
Diposting oleh Tabugan Keluarga Sawah on Sabtu, 22 Januari 2011
0 komentar
categories: | edit post



Saya akan mengajak anda untuk membuat foto kolase. Anda dapat menggunakan efek ini untuk berbagai jenis foto.
1. Kita mulai dengan membuka gambar yang akan diedit.
2. Pertama, kita harus menduplikasi layer background. Klik kanan layer dan klik Duplicate Layer atau klik Ctrl + J. Beri saja nama layer “Layer 1”.
3. Buat layer ketiga dengan mengklik Ctrl + Shift + N atau klik ikon layer baru, dan beri nama layer “black”, dan letakkan “layer black” di bawah “Layer 1”.
4. Kita perlu member “layer black” dengan warna hitam. Pastikan anda telah mengatur warnaforeground #000000, tekan “G” untuk memilih “Paint Bucket Tool”, dan klik pada foto. Pastikan “layer black” dipilih.
5. Sekarang tekan Ctrl + Shift + N untuk membuat layer baru dan beri nama “visible”, letakkan diatas layer “black”.
6. Sekarang kita akan membuat seleksi dengan menggunakan Rectangular Marquee Tool. Tekan “M” untuk memilih Rectangular Marquee Tool. (Ikon Marquee Tool berbentuk kotak dengan garis putus-putus).
7. Tarik garis sesuai dengan pilihan dalam gambar anda (gambar dalam otak akan menjadi gambar polaroid pertama).
8. Sekarang, isi seleksi dengan warna hitam dengan menggunakan Paint Bucket Tool atau dengan menekan G. Pastikan anda telah memilih layer “visible”.
9. Kita akan membuat clipping mask, ini berarti bahwa layer 1 yang berisi copy gambar anda akan di “clipped” oleh seleksi penuh pada layer di bawah “layer visible”. Anda dapat melakukan ini dengan memilih layer 1 dengan menekan Ctrl + Alt + G. Anda sekarang hanya akan melihat kotak dengan garis putus-putus yang telah dibuat sebelumnya.
10. Buat layer baru dengan menekan Ctrl + Shift + N diantara layer black dan layer visible, beri nama “border”. Pilih “layer border” dan buat seleksi baru dengan menggunakan Rectangular Marquee Tool yang akan menjadi batas Polaroid pertama. Ingat, foto-foto Polaroid memiliki batas-batas yang lebih besar dibagian bawah foto. Buatlah batasan garis di bawah foto lebih panjang dari sisinya.
11. Isi border dengan warna putih. Pastikan anda memilih “layer border”. Untuk mengisi border, gunakan Paint Bucket Tool dengan menekan G, dan mengatur warna foreground putih #FFFFFF.
12. Klik dua kali “layer border” untuk membuka Layer Style dan mengatur Drop Shadow. Atur nilaiOpacity pada 50%, Blend Mode Multiply, dan Angle 30 derajat.
13. Untuk membuat foto Polaroid tampak lebih menarik, putar sedikit foto-foto Polaroid. Untuk melakukan ini, pilih “layer border” dan “layer visible” dengan menekan Ctrl, dan klik kedua layer dalam layer panel. Setelah itu, tekan Ctrl + T untuk mengaktifkan Free Transform Tool, dan putar Polatoid sedikit.
14. Klik Ctrl dan pilih layer border, visible, dan layer 1, kemudian tekan Ctrl + G. Anda akan melihatlayer group dengan 3 layer didalamnya.
15. Layer Group dibuat dengan tujuan untuk menciptakan lebih banyak foto Polaroid. Dengan menduplikasi layer group ini, kita dapat meniru foto Polaroid yang telah kita buat sebelumnya. Sekarang, Saatnya untuk menduplikasi layer group dengan cara mengklik kanan layer group 1, dan klik Duplicate Group.
16. Buka Polaroid baru dengan memilih “Layer Group 1 Copy”, dan pilih layer “border copy” dan “visible copy”.
17. Tekan Ctrl + T untuk membuka Free Transform Tool, tarik dan putar Polaroid sesuai keinginan.
18. Anda dapat melihat bayangan pada foto Polaroid yang ditumpuk, yang telah kita buat sebelumnya pada langkah 12.
19. Ulangi langkah 15, 16, 17 untuk membuat sebanyak mungkin foto Polaroid yang anda inginkan.
20. Foto Polaroid anda sekarang sudah jadi.

Baca Selengkapnya
Diposting oleh Tabugan Keluarga Sawah on