IlmuKomputer95.co.cc-Pengguna smartphone yang berpenghasilan besar atau orang kaya tidak begitu tertarik dengan media sosial dan aplikasi game. Pengguna dari kalangan berada ini lebih memilih aplikasi berita, travel, atau keuangan.
Hal ini ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Luxury Institute yang memfokuskan penelitian terhadap kalangan menengah ke atas dengan penghasilan minimal 150 ribu dollar AS per tahun. Usia responden cenderung senior, dengan rata-rata usia 52 tahun.
"Ketika Anda beranjak tua dengan dikelilingi keluarga dan orang terdekat, serta memiliki aset dan investasi, Anda akan membutuhkan aplikasi untuk hal-hal yang jauh lebih relevan ketimbang bermain game dan chatting dengan rekan-rekan Anda," ungkap Milton Pedraza, CEO dari Luxury Institute.
Temuan ini jelas berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan lembaga riset Nielsen, yang menunjukkan dominasi game dan jejaring sosial di smartphone. Facebook dan Angry Birds adalah dua palikasi fenomenal tahun 2011 di bidang hiburan.
Pedraza memiliki hasil penelitian sendiri yang menyebutkan bahwa hanya sedikit pengguna smartphone dari kalangan mewah yang menyukai aplikasi hiburan. Namun bagaimanapun, pengguna smartphone di kalangan kaya ini masih lebih sedikit dibandingkan pengguna smartphone umum yang berasal dari beragam kalangan.
Dari keseluruhan pengguna smartphone dari kalangan mewah ini, sebanyak 45 persen menggunakan iPhone, diikuti 35 persen menggunakan Android. Sisanya menggunakan BlackBerry.
Sedangkan penelitian Nielsen menyebutkan, Android memegang 46 persen pangsa pasar smartphone, diikuti oleh iPhone sebesar 30 persen, dan BlackBerry 15 persen.
Penelitian juga menunjukkan, sebanyak 80 persen dari konsumen di kalangan mewah ini men-download aplikasi yang berbayar dan selalu melakukan upgrade. Namun aplikasi yang di-download masih 50 persen lebih sedikit dari jumlah aplikasi yang di-download oleh pengguna smartphone secara umum.
Diantara pengguna smartphone kalangan mewah ini, sebanyak 67 persen menggunakan perangkat bergerak untuk belanja produk atau layanan online seperti tiket, voucher, makanan, atau benda elektronik.
Sumber : Tekno Kompas
Copyright © 2011-2013 Ilmu Komputer 95. Hak cipta dilindungi Oleh Undang-undang.
Hal ini ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Luxury Institute yang memfokuskan penelitian terhadap kalangan menengah ke atas dengan penghasilan minimal 150 ribu dollar AS per tahun. Usia responden cenderung senior, dengan rata-rata usia 52 tahun.
"Ketika Anda beranjak tua dengan dikelilingi keluarga dan orang terdekat, serta memiliki aset dan investasi, Anda akan membutuhkan aplikasi untuk hal-hal yang jauh lebih relevan ketimbang bermain game dan chatting dengan rekan-rekan Anda," ungkap Milton Pedraza, CEO dari Luxury Institute.
Temuan ini jelas berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan lembaga riset Nielsen, yang menunjukkan dominasi game dan jejaring sosial di smartphone. Facebook dan Angry Birds adalah dua palikasi fenomenal tahun 2011 di bidang hiburan.
Pedraza memiliki hasil penelitian sendiri yang menyebutkan bahwa hanya sedikit pengguna smartphone dari kalangan mewah yang menyukai aplikasi hiburan. Namun bagaimanapun, pengguna smartphone di kalangan kaya ini masih lebih sedikit dibandingkan pengguna smartphone umum yang berasal dari beragam kalangan.
Dari keseluruhan pengguna smartphone dari kalangan mewah ini, sebanyak 45 persen menggunakan iPhone, diikuti 35 persen menggunakan Android. Sisanya menggunakan BlackBerry.
Sedangkan penelitian Nielsen menyebutkan, Android memegang 46 persen pangsa pasar smartphone, diikuti oleh iPhone sebesar 30 persen, dan BlackBerry 15 persen.
Penelitian juga menunjukkan, sebanyak 80 persen dari konsumen di kalangan mewah ini men-download aplikasi yang berbayar dan selalu melakukan upgrade. Namun aplikasi yang di-download masih 50 persen lebih sedikit dari jumlah aplikasi yang di-download oleh pengguna smartphone secara umum.
Diantara pengguna smartphone kalangan mewah ini, sebanyak 67 persen menggunakan perangkat bergerak untuk belanja produk atau layanan online seperti tiket, voucher, makanan, atau benda elektronik.
Sumber : Tekno Kompas
Copyright © 2011-2013 Ilmu Komputer 95. Hak cipta dilindungi Oleh Undang-undang.
0 komentar